Brick: Platform Tokenisasi Properti dan Kepemilikan Terfragmentasi Berbasis Blockchain

Maaf, teman! Mengenai proyek “Brick”, di dunia blockchain terdapat beberapa proyek berbeda yang menggunakan nama atau singkatan “Brick” atau “BRICK”, masing-masing dengan fokus yang berbeda. Setelah melakukan pencarian dan penyusunan, saya menemukan sebuah proyek bernama “Bricks Estate” yang tokennya juga menggunakan singkatan “BRICK” dan memiliki whitepaper yang cukup detail. Saya akan memperkenalkan berdasarkan informasi dari proyek “Bricks Estate” ini. Harap dicatat, informasi berikut hanya berupa pengenalan proyek dan bukan merupakan saran investasi. Pasar kripto sangat fluktuatif dan berisiko tinggi, pastikan untuk melakukan riset sendiri dan mengambil keputusan dengan hati-hati.

Apa itu Brick

Bayangkan kamu dan teman-teman ingin membeli sebuah properti bersama, tapi dana masing-masing terbatas, atau ingin membeli properti di luar negeri yang prosesnya sangat rumit. Kini, ada sebuah proyek bernama Bricks Estate yang berfungsi seperti “agen properti digital”, memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengatasi masalah tersebut.

Sederhananya, Bricks Estate adalah proyek blockchain yang digerakkan oleh komunitas, dengan tujuan utama memudahkan investor biasa untuk berpartisipasi dalam investasi properti. Proyek ini menggunakan metode yang disebut “kepemilikan terfragmentasi”, yaitu membagi satu properti atau tanah menjadi banyak “saham digital” kecil, seperti memotong kue besar menjadi potongan-potongan kecil, sehingga kamu bisa membeli hanya sebagian kecilnya tanpa harus membeli seluruh properti.

Selain itu, Bricks Estate juga berkomitmen menyediakan pencatatan data properti yang dapat diverifikasi. Artinya, ketika kamu membeli atau menjual properti melalui platform ini, informasi kepemilikan akan dicatat di blockchain, seperti “buku besar digital” yang transparan dan tidak dapat diubah, memastikan kedua belah pihak dapat mempercayai keaslian kepemilikan properti, meskipun mereka tidak saling mengenal.

Visi dan Nilai Proyek

Visi Bricks Estate adalah merevolusi industri properti tradisional agar lebih transparan dan efisien. Transaksi properti tradisional seringkali rumit, biayanya tinggi, dan terjadi asimetri informasi, misalnya agen properti bisa saja membuat pembeli dan penjual tidak mengetahui kondisi sebenarnya.

Masalah inti yang ingin dipecahkan proyek ini meliputi:

• Meningkatkan transparansi: Dengan fitur “buku besar yang tidak dapat diubah” dari blockchain, semua informasi properti dan catatan transaksi menjadi terbuka dan transparan, menghilangkan masalah ketidakjelasan informasi.
• Meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya: Menggunakan teknologi blockchain untuk “tokenisasi” aset properti, yaitu mengubah hak properti menjadi token digital, sehingga mempercepat transaksi, mengurangi perantara, dan menurunkan biaya transaksi.
• Menambah likuiditas: Properti biasanya dianggap sebagai aset “tidak likuid” karena sulit dijual cepat. Melalui kepemilikan terfragmentasi dan tokenisasi, Bricks Estate bertujuan meningkatkan likuiditas properti, sehingga investor dapat lebih fleksibel membeli dan menjual saham mereka.
• Menurunkan ambang investasi: Memungkinkan investor membeli properti dengan cara “kepemilikan terfragmentasi”, sehingga ambang dana untuk berinvestasi properti jauh lebih rendah dan lebih banyak orang bisa menikmati keuntungan pasar properti.

Dibandingkan proyek sejenis, Bricks Estate menekankan penggunaan buku besar blockchain yang tidak dapat diubah dan sertifikat kepemilikan NFT untuk menyediakan data properti yang dapat diverifikasi, memastikan kepemilikan yang jelas tanpa sengketa, yang sangat penting untuk transfer properti lintas negara.

Fitur Teknologi

Teknologi inti Bricks Estate adalah blockchain. Ia berfungsi seperti database publik terdesentralisasi yang sangat besar, di mana data yang sudah dicatat sangat sulit diubah.

• Teknologi blockchain: Platform Bricks Estate menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat informasi dan transaksi properti, memastikan keamanan dan integritas data.
• Jaringan terdesentralisasi yang tidak dapat diubah: Informasi properti dan catatan transaksi di platform disimpan di jaringan terdesentralisasi, artinya tidak ada satu institusi pusat yang bisa mengubah atau menghapus data sesuka hati, sehingga meningkatkan kepercayaan.
• Data terenkripsi & brankas dokumen: Data yang disimpan di blockchain sangat terenkripsi, memberikan tingkat keamanan tinggi bagi pembeli dan penjual properti. Proyek ini juga memiliki “brankas dokumen” untuk menyimpan dan melindungi dokumen properti secara aman.
• Sertifikat kepemilikan NFT: Bricks Estate akan menerbitkan sertifikat kepemilikan digital dalam bentuk “Non-Fungible Token” (NFT) untuk properti. NFT adalah aset digital unik yang dapat mewakili kepemilikan properti tertentu, seperti sertifikat properti digital yang unik.
• Berbasis Binance Smart Chain (BSC): Proyek Bricks Estate dan token BRICK dibangun di atas Binance Smart Chain (BSC). BSC adalah platform blockchain yang efisien dan berbiaya rendah, cocok untuk transaksi aset digital yang cepat.

Tokenomics

Token proyek Bricks Estate bernama BRICK, yang berfungsi sebagai “bahan bakar” dan “penyimpan nilai” dalam ekosistem ini.

• Simbol token: BRICK
• Jaringan penerbitan: Binance Smart Chain (BSC), sesuai standar BEP-20.
• Total suplai: Total token BRICK adalah 1.000.000 unit.
• Distribusi token:
  • 25% untuk Initial Farm Offering (IFO), yaitu penjualan publik.
  • 5% untuk penjualan privat.
  • Token yang tidak terjual akan dikembalikan ke cadangan.
  • 30% sebagai dana ekosistem, untuk mendukung pembangunan dan pengembangan proyek serta ekosistem Bricks Estate.
• Fungsi token:
  • Pembelian properti: BRICK dapat digunakan sebagai pembayaran penuh atau sebagian untuk membeli properti di platform.
  • Pembayaran biaya: Menyimpan dan melindungi dokumen properti di “brankas dokumen” Bricks Estate memerlukan pembayaran BRICK.
  • Mekanisme burn: Sebagian BRICK yang dibayarkan sebagai biaya agen akan dibakar (burn) setiap kuartal, artinya token tersebut dihapus secara permanen dari peredaran, sehingga meningkatkan kelangkaan dan potensi nilai token BRICK yang tersisa.
• Sirkulasi saat ini & masa depan: Per April 2025, suplai beredar token BRICK sekitar 296.543,69 unit, atau 30% dari total suplai.
• Status pasar: Per April 2025, token BRICK belum aktif diperdagangkan di bursa manapun, harga belum diketahui, dan masih menunggu listing di bursa.

Tim, Tata Kelola & Pendanaan

Berdasarkan whitepaper yang tersedia saat ini, whitepaper Bricks Estate (versi 1.0) belum mengungkapkan detail anggota tim inti, mekanisme tata kelola, atau informasi cadangan dana (runway) secara rinci. Biasanya, latar belakang tim, model tata kelola, dan kondisi pendanaan adalah faktor penting untuk menilai kemampuan keberlanjutan proyek. Kurangnya informasi publik ini berarti investor perlu melakukan due diligence lebih mendalam.

Roadmap

Whitepaper Bricks Estate (versi 1.0) tidak memuat roadmap berbentuk timeline yang jelas, namun menjelaskan fitur dan solusi yang ingin dicapai proyek. Di antaranya:

• Menggunakan teknologi blockchain untuk mengatasi masalah keamanan di industri properti, dengan listing properti melalui jaringan terdesentralisasi yang tidak dapat diubah.
• Meningkatkan keamanan dengan menyimpan data terenkripsi dan menerbitkan sertifikat properti dalam bentuk NFT.
• Mewujudkan tokenisasi aset properti, mempercepat proses transaksi, dan menurunkan biaya.
• Membangun marketplace NFT untuk lelang dan transaksi properti, meningkatkan aksesibilitas transfer kepemilikan properti.
• Memungkinkan investor berinvestasi properti melalui kepemilikan terfragmentasi, menghilangkan hambatan geografis.

Karena whitepaper dirilis cukup lama, saat ini belum tersedia roadmap terbaru dan riwayat milestone penting proyek dari informasi publik.

Peringatan Risiko Umum

Investasi di proyek kripto apapun selalu mengandung risiko, Bricks Estate pun demikian. Berikut beberapa peringatan risiko umum:

• Risiko teknologi & keamanan: Meski teknologi blockchain aman, smart contract bisa saja memiliki celah, dan platform berpotensi menghadapi serangan hacker.
• Risiko pasar & ekonomi: Pasar properti dipengaruhi banyak faktor makroekonomi dan kebijakan, sehingga fluktuatif. Pasar kripto bahkan lebih volatil, harga token BRICK bisa sangat bergejolak.
• Risiko likuiditas: Hingga saat ini, token BRICK belum aktif diperdagangkan di bursa utama, sehingga likuiditasnya mungkin rendah dan investor bisa kesulitan menjual token saat dibutuhkan.
• Risiko regulasi & kepatuhan: Regulasi global terkait kripto dan tokenisasi properti masih berkembang, perubahan kebijakan di masa depan bisa mempengaruhi operasional proyek.
• Risiko eksekusi proyek: Keberhasilan proyek bergantung pada kemampuan tim mengembangkan dan memasarkan platform sesuai rencana, serta menarik cukup banyak pengguna dan sumber daya properti.
• Risiko transparansi informasi: Kurangnya transparansi tentang tim, mekanisme tata kelola, dan rencana pengembangan masa depan dapat meningkatkan ketidakpastian bagi investor.

Daftar Verifikasi

• Alamat kontrak di block explorer: Alamat kontrak token BRICK adalah
  0x4e5ab517719a2bdbafefc22c712d7b5bc5f5544e
  , dapat dicek di BSCScan.
• Aktivitas GitHub: Hasil pencarian menyebutkan “Bricks_estate · GitHub”, namun tidak ada tautan langsung atau informasi aktivitas, perlu pencarian lebih lanjut untuk verifikasi.
• Situs resmi: Situs resmi Bricks Estate adalah bricksestate.co.
• Whitepaper: Whitepaper Bricks Estate V1.0 dapat ditemukan melalui pencarian.

Ringkasan Proyek

Proyek Bricks Estate bertujuan merevolusi model investasi properti tradisional melalui teknologi blockchain, khususnya tokenisasi properti dan sertifikat kepemilikan NFT. Proyek ini ingin mengatasi masalah transparansi rendah, efisiensi buruk, likuiditas rendah, dan ambang investasi tinggi di pasar properti, agar lebih banyak orang dapat berpartisipasi dalam investasi properti global melalui kepemilikan terfragmentasi.

Nilai inti proyek terletak pada pemanfaatan sifat blockchain yang tidak dapat diubah untuk memastikan keaslian data properti dan transparansi transaksi, serta menggunakan token BRICK untuk menggerakkan ekosistem, sebagai alat pembayaran dan penyelesaian biaya, serta meningkatkan kelangkaan token melalui mekanisme burn.

Namun, perlu dicatat bahwa saat ini token BRICK belum aktif diperdagangkan di bursa utama, sehingga likuiditasnya masih perlu diamati. Selain itu, whitepaper belum mengungkapkan detail tim dan roadmap proyek, yang menambah tingkat ketidakpastian. Bagi siapa pun yang tertarik dengan Bricks Estate, sangat disarankan untuk membaca whitepaper resmi, mengunjungi situs web, dan melakukan penilaian risiko serta due diligence secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Ingat, ini bukan saran investasi.